Dua Sembilan
Dua Puluh Sembilan setengahku sedikit gundah dan lupa arah. Sengaja kuambil buku dairyku, kubuka-buka lembar demi lembar dan sampai pada sebuah catatan ulang tahun. Kutulis ulang di sini sebagai pengingat, rekam jejak yang abadi- tidak lengkang oleh usangnya kertas dan lunturnya tinta yang menyebabkan hilangnya tulisan. --- Dua Sembilan Happy Birthday to Me... Selamat yaa, kamu memasuki umur yang baru, masa yang baru... Bagaiman dua sembilanmu? Aku mengetahui bahwa the nomer one for my life adalah Mama. Ucapan pertama yang tulus di 1/3 malam melalui pesan whatsapp... Terima kasih banyak, Mama. :} Baru kemudian disusul oleh ucapan dari orang-orang yang tulus ikhlas mendoakan, dari kerabat, sahabat, teman,dan kolega. Dua sembilan sangat berbeda dengan ketika tujuh belas tahun. Dirayakan tepat pada pukul 00.00 WIB oleh doi, ada tiup lilin dan kue tar, kemudian kado-kado dan dibanjiri ucapan-ucapan selamat, dan story-story di sana-sini... Di tahun ini, berbeda. Semakin dewasa semakin paha...