Dua Sembilan

Dua Puluh Sembilan setengahku sedikit gundah dan lupa arah. Sengaja kuambil buku dairyku, kubuka-buka lembar demi lembar dan sampai pada sebuah catatan ulang tahun.

Kutulis ulang di sini sebagai pengingat, rekam jejak yang abadi- tidak lengkang oleh usangnya kertas dan lunturnya tinta yang menyebabkan hilangnya tulisan.

---

Dua Sembilan

Happy Birthday to Me...

Selamat yaa, kamu memasuki umur yang baru, masa yang baru... Bagaiman dua sembilanmu?

Aku mengetahui bahwa the nomer one for my life adalah Mama. Ucapan pertama yang tulus di 1/3 malam melalui pesan whatsapp... Terima kasih banyak, Mama. :}

Baru kemudian disusul oleh ucapan dari orang-orang yang tulus ikhlas mendoakan, dari kerabat, sahabat, teman,dan kolega. Dua sembilan sangat berbeda dengan ketika tujuh belas tahun. Dirayakan tepat pada pukul 00.00 WIB oleh doi, ada tiup lilin dan kue tar, kemudian kado-kado dan dibanjiri ucapan-ucapan selamat, dan story-story di sana-sini...

Di tahun ini, berbeda. Semakin dewasa semakin paham akan makna ulang tahun. Bertambah usia secara esensi adalah berkurang jatah kehidupan. Maknanya juga bukan menerima kado atau hadiah, atau berpesta suka cita, namun berkonteplasi serta berbagi sebagai wujud rasa syukur atas kesempatan yang Tuhan berikan...Terima kasih ya Allah...:} Heni tidak tahu bagaimana hari-hari kedepannya. Hanya kepadaMu, kami bergantung dan berserah diri ya Allah...

Barangkali secara nyata cita-cita dan impianku belum terwujud, namun semoga secara esensi aku sudah cukup merasakan penuh syukur. Meski jalanku berbeda dengan orang lain. Arah yang kupilih juga berbeda. Bukan berarti itu adalah hal buruk. Yakinlah kamu akan sampai pada tujuanmu, pada suksesmu.

Menjadi berbeda bukan hal buruk. 

Menjadi berbeda berarti menjadi pemberani.

Bismillah...dua sembilan-kesempatan baru, petualangan baru, dan wawasan baru akan dimulai..

Semoga cita dan cinta terwujud di di usia ini...Amiin amiin (amiin paling serius)

Menjadi tua bukan hal buruk

Menjadi tua adalah keniscayaan.

Namun menjadi tua dengan tetap muda dengan terus memiliki semangat juang dan mau terus belajar serta berkarya adalah pilihan. Termasuk menjadi bahagia adalah hak segala bangsa. 

Tidak perlu takut, khawatir akan bertambahnya usia. Sebab usia hanyalah deretan angka. Yang utama adalah terus semangat, terus belajar, terus berbuat baik, menjadi bermanfaat dan satu lagi- Yakin pada takdir yang Allah pilihkan. Jangan pernah ragu, terus berhusnudzon pada Allah...

Selamat menjemput cita dan cintamu Heni di usia dua sembilan :)

May Allah Bless You, Always ^^ 


Komentar

Tulisan Lainnya

Sastra Arab Romantisme

Proses Penciptaan Manusia (Q.S. Al-Mu’minun: 12-14)

Puisi Untuk Mama, Wanita Hebatku

Sabtu Bersama Bapak