Menelisik Kebudayaan Islam di Turki

KEBUDAYAAN ISLAM DI DAERAH-DAERAH TURKI



1.      Bangsa Turki tersebar dari Balkan sampai ke pantai Laut Cina, dan selain itu dapat dijumpai pula di Yunani, Yugoslavia, Albania, Rumania, Bulgaria, Siprus, Uni Sovyet, Irak Utara, Iran, Afghanistan, Pakistan, India, Sing Kiang, Republik Mongolia, dan Cina.

2.      Sebelum orang-orang Turki menganut islam pada akhirnya, mereka adalah penganut bermacam-macam agama seperti, faham Syaman, Manikhaenisme, Majusiah, Kong Hu Cu, dan Budha, namun Syaman dan Budhalah yang paling terkenal diantara mereka. Dalam Islamlah orang  Turki menemukan agama yang benar, membawa manusia kedalam persatuan, mengangkat manusia kepada tingkatan susila dan kerohaniahan yang tinggi.

3.      Orang-orang Turki adalah kaum Sunni dan pengikut mazhab Hanafi.
4.      Bangsa Turki telah menjadi bangsa perintis yang tak kenal gentar, pemberani tetapi rendah hati dalam kemenangan dan kekalahan, setia kepada kawan, menakutkan bagi musuh, tetapi tetap pemurah dan pengampun terhadap yang kalah.

5.      Pujian Para Penulis mengenai Bangsa Turki:
ü  Seorang penulis Arab pada permulaan abad ke-3 Hijriah, jahiz, berkata,” Orang Turki itu kaum penggembala, pandai tembaga, dokter hewan, dan ahli seni. Kepandaian mereka serba aneka dan begitu sempurna. Merka tak kenal sanjung-sanjungan, ria, tukang perusuh. Cinta akan negerinya, dan lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatan.”
ü  Seorang Penulis Arab pada waktu yang sama, Yazid Ibn Mazid, berkata,”Orang Turki itu tak menjadi beban bagi kuda yang ditungganginya atau tanah yang diinjaknya. Mereka menganggap kita sebagai banatang buruan, kudanya sebagai rusa, dan dirinya sebagai singa.”
ü  Sumama Ibn Asyras, berkata,”Orang Turki tidak takut, dia menggentarkan, dia berani berbuat sesuatu di atas kemampuannya, dia tidak tidur kecuali jika lelah sekali dan bila dia tidur sebelah matanya tetap terbuka.”
ü  Seorang ahli mistik dan pujangga besar, Rumi, berkata,”Orang Turki ialah yang membebaskan petani miskin dibawah perlindungannya dari membayar upeti kepada orang asing.”

6.      Dalam hadits nabi Muhammad s.a.w disebutkan juga mengenai orang-orang Turki,” Jika kamu tidak berperang dengan orang Turki, Hari Terakhir tidak akan pernah terjadi.” Dan pada waktu lain beliau juga berkata,”Jika mereka tak menyerah, sekali jangan berperang dengan orang Turki.”

7.      Tiga abad setelah Hijrah peristiwa-peristiwa di dunia islam di Timur Tengah lebih ditentukan oleh orang Turki daripada oleh orang Arab.
8.      Pada tahun ke-11 Hijrah, balatentara islam maju ke arah Timur pada masa Khalifah Besar Empat, pasukan terdepan Arab maju melewati Sungai Orkus (Amu Darya) di Turkestan.

9.      Dimasa Khalifah Mu’awiah hubungan antara orang-orang Islam dan Turki  meningkat ketika dia mengirim sebuah pasukan yang menyebrangi sungai Orkus dan menaklukan Turkestan dan Afghanistan  dan maju terus sampai ke India.

10.  Dalam tahun 88 (706 M) Amir Qutaibah menaklukkan Bukhara, Samarkand dan sekitarnya, dan daerah-daerah yang ditaklukkan itu dimasukkan ke dalam provinsi Transoksiana.
11.  Kira-kira dua abad kemudian  penguasa-penguasa di Transoksiana memaklumkan kemerdekaannya dan mendirikan wangsa samaniah, yang memerintah daerah mulai dari  sungai Orkus dan memanjang sampai ke timur.  Semasa inilah islam menyebar ke Asia Tengah.

12.  Pada Abad pertama Hijrah masuklah orang-orang Turki ke dalam islam kemudian mencapai kepesatan dan orang-orang Turki berduyun-duyun masuk Islam.
13.  Pada permulaan abad kedua orang-orang Turki mulai masuk menjadi Laskar Islam.
14.  Di masa khalifah Muktazim (wafat 227:841 M) pengaruh orang Turki menjadi meningkat. Pada masa ini juga didirikan sebuah Kota militer, kota yang dibuat sedemikian indahnya sehingga orang arab menyebutnya “Sarra Man Raa” yang berarti “Siapa yang melihatnya bergembira”, karena kebiasaan kemudian dipotong menjadi Samarra.

15.  Orang-orang Turki yang datang sebagai prajurit mulai mengisi jabatan-jabatan pemerintahan di Bagdad, karena dengan melalui pengisian jabatan-jabatan dan kedudukan-kedudukan penting dalam pemerintahan memungkinkan mereka membuka jalan baru bagi perpindahan bangsaTurki ke Barat yang dulunya dipaksa melalui jalan yang sukar ke Utara. Perluasan daerah Turki maju lebih cepat menuju baratdaya melalui Adzerbaijan, Anatolia, Siria, dan Bizantium
16.  Kemahakerajaan Saljuk mengambil namanya dari nama kepala kabilah yang kuat. Kemahakerajaan ini didirikan oleh cucu Saljuk Tughrul pada bagian abad ke-5 (kira-kira 1040 M) dan memanjang dari Taut Tengah ke Afghanistan.

17.  Sumbangan Saljuk yang terpenting adalah menguatkan kedudukan Sunni di jaman ketika pengaruh kaum Syi’ah sedang meningkat.
18.  Di jaman Saljuklah  bangsa Turki mengambil alih pimpinan islam dari tangan bangsa Arab. Dan di jaman ini pulalah mengangkat al-Ghazali seorang ahli mistik dan filsuf besar menjadi mahaguru, memberi gaji kepada Omar khayam dan membebaskan dia menulis sajak-sajaknya, membawa Rumi seorang penyair sufi yang besar ke Konia. Dimasa ini pulalah Ahmad Yesevi (wafat tahun 526:1166 M) orang besar sufi, hidup dan mengajar. Islam tumbuh subur di mana saja pemerintahannya didirikan juga terdapat di jaman ini.

19.  Di jaman Saljuk ditemui beberapa wangsa:
ü  Wangsa Tuluniah, didirikan oleh  Ahmad Ibn Tulun pada tahun 255 (868 M) yang berlangsung selama 37 tahun, terdapat masjid Tulun yang indah di Kairo yang merupakan peningglan wangsa Tuluniah.
ü  Wangsa Ikhsyidiah yang merebut kekuasaan dan pemerintahan di Mesir dari tahun 323 hingga 359 (934-969 M). Ikhsyid adalah gelar raja-raja Farghana, sebuah kota Turki diseberang sungai Oksus.
ü  Wangsa Fatimiah berdiri pada tahun 359  selama 250 tahun.
ü  Wangsa Aiyubiah, yang didirikan oleh Salahuddin Ibn Aiyub berlangsung dari tahun 565 hingga tahun 650 (1169-1252 M). Kekuasaanya memanjang dari sungai Nil sampai ke sungai Efrates. Saladin wafat pada tahun 589.
ü  Wangsa Danisymand didirikan oleh Ahmad Gazi Dabisymand (wafat tahun 477: 1084 M), terkenal karena hasil-hasil yang mereka capai dalam perang salib dan usaha-usaha mereka menyiarkan islam.
ü  Wangsa al-Khawarizmi yang merupakan wangsal merseka yang terbesar, yang pada satu waktu menguasai hampir seluruh Iran, Khurasan, Afghanistan, Transksiana, Ghazna dan memanjang dari India hingga keperbatasan Kemahakerajaan Saljuk. Berlangsung dari tahun 570 hingga tahun 629 (1077-1231 M).

20.  Kemahakerajaan Osmanli diciptakan oleh keturunan-keturunan kabilah Bozok dan Kayi, yakni kabilah-kabilah Turki yang termulia yang bermukim sementara waktu di Iran dan kemudian berpindah kearah barat pada permulaan abad ke-5 (abad ke-11 M). Nama Osmanli (Ottoman) berasal dari Osman Bey, anak laki-laki Ertugrul yang memerintah dari tahun 699 hingga tahun 727 (1299-1326 M), tetapi anaknyalah, Orkhan Bey yang meletakkan dasar-dasar kemahakerajaan Turki atau Daulah Osmani dengan menaklukkan kota-kota disekitarnya kemudian mnyeberangi Dardanella serta mulai pencaplokan negara-negara Balkan.

21.  Di jaman inilah didirikan pasukan-pasukan Janisar, yaitu pasukan-pasukan pengawal istimewa Sultan. Setelah sultan berganti sultan  menenangan-kemenangan berada dipihak Turki hingga seluruh semenanjung Balkan kecuali Konstantinopel menjadi daerah Osmanli, bagian dari kemahakerajaan yang memanjang dari Dardaella hingga Efrates.

22.  Konstantinopel dapat dikuasai pada tahun 857 (1453 M) oleh Sultan Mehmed II yang terkenal sebagai Fatih.
23.  Pengaruh Osmanli terus meluas. Terutama dibawah kekuasaan Sultan Selim yang dalam tempo 8 tahun, antara tahun 918 hingga tahun 926 (1512-1520 M) menaklukkan Kurdistan dan kemudian bergerak menuju keselatan mengambil Arabia dengan kota-kota sucinya, danMesir.

24.  Sulaiman yang Agung anak Sultan Selim menaklukkan Beograd dan pulau Rhodes. Pada masa ini Kemahakerajaan Osmanli ada dipuncak keemasannya dengan daerahnya yang terbentang dari Efrates sampai ke Jabal Tarik (Gibraltar), dari Budapest hingga ke selatan Mesir.
25.  Menurunnya Daulah Osmanli mulai dimasa Sultan Selim II. Kekalahan yang diderita Turki karena serangan hantaman Don Giovani dari Austria melumpuhkan keunggulan Turki di laut. Kemahakerajaan ini terus menurun, pasukan-pasukan Janusar yang selama 200 tahun menjadi contoh ketaatan dan disiplin terlepas kendali dan mulai memberontak.

26.  Langkah pertama menuju ke arah kemajuan terjadi dalam tahun 1234 (1826 M) ketika Sultan Mahmud II menghapuskan pasukan- pasukan Janusar. Ketika Sekutu menduduki Turki setelah perletakkan senjata, orang-orang Yunani yang dipersenjatai  Inggris menyerbu ke Anatolia, seluruh bangsa Turki bangkit serentak, tua-muda, laki-laki perempuan semuanya maju membela tanah airnya Pasukan ini dibawah komano Mustafa Kemal Ataturk melemparkan sipebjerang kembali ke laut.

27.  Setelah kehancuran kemahakerajaan Osmanli dibentuklah Republik Turki dibawah Mustafa Kemal Ataturk, ia adalah Panglima Tentara Nasional Turki yang menggagalkan serbuan pasukan Yunan.
28.   Jika bukanlah bangsa Turki, sudah lama dunia Arab menjadi bagian dari jajahan komunis. islam karena ia didirikan oleh Allah, bukan milik orang Arab atau Turki. Sepanjang sejarah, bangsa Turki hanyalah berusaha melayani agama pemberian Allah itu, bukan dengan korban yang sebanyak-banyaknya jika perlu.

29.  Daerah Turki sekarang meliputi: Turki, Semenanjung Balkan, Siprus, Uni Sovyet, Irak, Iran, Afghanistan, Cina dan Sinkiang.

30.  Salah satu dari sebab-sebab kemerosotan kebudayaan islam sekarang adalah dilengahkan dan tak ditaatinya lagi ketentuan-ketentuan islam oleh orang-orang yang menamakan dirinya muslim.

Komentar

Tulisan Lainnya

Proses Penciptaan Manusia (Q.S. Al-Mu’minun: 12-14)

Sturkturalisme Robert Stanton

Teruslah Menjadi Orang Baik & Minta Sama Allah Sereceh Apapun Itu

Manfaat belajar filsafat

Analisis Kamus Indonesia Arab Karya As'ad Mahmud Al-Kaelany