Teori Strukturalisme Robert Stanton dan Joko Pradopo A. Historisitas atau Latar Belakang Munculnya Teori Strukturalisme Kehadiran strukturalisme dalam penelitian sastra pada mulanya hadir di Perancis, menurut Eagleton dan tumbuh subur pada tahun 1960-an. Meskipun demikian, sesungguhnya strukturalisme telah ada sejak zaman Yunani dimana Aritoteles telah mengenalkan strukturalisme dengan konsep: Wholeness, unity, complexity , dan coherence. Strukturalisme pada dasarnya merupakan paham filsafat dan cara berfikir tentang dunia, terutama berhubungan dengan tanggapan dan deskripsi struktur-struktur. Memandang dunia sebagai realitas berstruktur sebagai suatu hal yang tertib dan sebuah relasi serta keharusan. Dalam pandangan ini karya sastra diasumsikan sebagai fenomena yang memiliki struktur saling terkait satu sama lain. Pertumbuhan strukturalisme diawali dengan hadirnya buku Course in General Linguistic di Perancis (1916) yang ditulis oleh Ferdinand de Sau...
B. Manfaat Filsafat dalam Kehidupan Berdasarkan pemahaman dasarnya, persepsi ini tidak tepat, meskipun di dalamnya terkandung manfaat. Secara khusus, filsafat merupakan perbincangan mencari hakikat sesuatu gejala atau segala hal yang ada. Artinya, filsafat merupakan landasan dari sesuatu apapun , tumpuan segala hal, jika salah tentulah berbahaya, sedikitnya akan merugikan. Apabila kehidupan berpengetahuan itu diibaratkan sebuah pohon maka filsafat adalah akarnya, yaitu bagian yang berhyubungan langsung dengan sumber kehidupan pohon itu, sedangkan batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, ilmu pengetahuan berhubungan dengan apa yang terlihat atau yang biasa disebut menggejala atau mewujud. Terlebih lagi kaum awam, ia hanya dapat melihat sesuatu secara langsung atau yang berhubungan secara langsung, khusunya menjawab kebutuhan nyata dirinya sendiri. Dalam perbincangan lebih nyata, filsafat mempersoalkan dan ...
Mantra Ajaib Tak ada bunga tak ada buah yang ada hanyalah daun-daun hijau yang membisu menari-nari disinggah sana karena disapa semilir hembusan angin awan putihpun juga tak ada, yang ada hanyalah gelap gulita tanpa cahaya bulan dan bintang pun juga enggah menampakkan wujudnya. . hmm sungguh sepi suasana malam ini, ... dalam duduk termenungku teringat akan kata Arab yang menggugah hati ketika diucapkan hati mantap dan tergugah bangkitnya semangat seakan memberi komando pada kaki untuk melangkah menerjang segala kegalauan dan sebongkah rintangan kata Arab tersebut yakni......MAN JADDA WA JADA MAN JADDA WA JADA Tak hanya sekedar kata melainkan mantra ajaib yang membangkitkan semangat semangat dalam mencapai tujuan hidup , dan menggapai cita-cita menghalau dari rasa putus asa .. tancapkan dalam hati, catat dalam memory.. goreskan dalam sanubari siapkan mental dan bekal tuk menyongsong masa depan gemilang . .
Hallo Saintis Muda, apa kabar? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya.. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang Penciptaan manusia sesuai Q.S. Al-Mu’minun ayat 12-14. Sahabat Saintis Muda sudah hafalkan dan familier kan ayatnya? Yuk bersama kita simak dan pelajari..let’s go. Sahabat bisa membuka alamat tersebut: https://tafsirq.com/23-al-muminun/ayat-12 Di sini disajikan Tafsir dan keseluruhan ayat dari surah Al-Mu’minun. Sahabat silahkan buka pada bagian ayat 12-14. Di laman tersebut tersedia beberapa tafsir di antaranya: Tafsir Jalaain dan Tafsir Quraish Shihab. Setelah Sahabat Saintis Muda membaca dan mempelajari ayat beserta tafsirnya, selanjutnya kita tarik pada ranah Sains. Sebelum menuju pembahasan Sains Al-Qur’an, bagaimana pendapat Sahabat tentang ayat tersebut? Sesuaikan dengan realita? So, amazing bukan? Sungguh kerenkan Al-Qur’an? Di mana Al-Qur’an yang notabenenya diturunkan sejak 1400 tahun lalu sebelum para Ilmuwan membahas dan menemukan ilmu kedok...
Komentar
Posting Komentar