Analisis Puisi 'Lastu Adri' Karya Ilya Abu Madhi




PUISI LASTU ADRI KARYA ILYA ABU MADI
(Analisis Stilistika Rene Wellek dan Austin Warren)
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Sastra memiliki keragaman genre di antaranya yaitu prosa, puisi dan drama. Dari beberapa genre yang disebutkan puisi merupakan genre utama sastra. Secara bahasa, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poiema ‘membuat’ atau poesis ‘pembuatan’, dalam bahasa Inggris disebut poem atau poetry. Sedangkan secara istilah, puisi dapat didefinisikan sebgai jenis bahasa yang mengatakan lebih banyak dan lebih intensif daripada apa yang dikatakan oleh bahasa harian. (Perrine, 1974: 553). Definisi tersebut menyatakan secara implisit bahwa puisi sebagai bentuk sastra yang menggunakan bahsa sebagai media pengungkapanya.
Menurut Shipley (1957: 341) stilistika (stylistic) adalah ilmu tentang gaya (style), sedangkan style itu sendiri berasal dari akar kata stilus (Latin), semula berarti alat berujung runcing yang digunakan untuk menulis di atas bidang berlapis lilin. Benda runcing sebagai alat untuk menulis dapat diartikan bermacam-macam. Salah satu di antaranya adalah menggores, melukai, menebus, menusuk bidang datar sebagai alas tulisan. Konotasi lain adalah ‘menggores’, ‘menusuk’ perasaan pembaca, bahkan juga penulis itu sendiri, sehingga menimbulkan efek tertentu. Pada dasarnya di sinilah terletak makna kata stilus sehingga kemusian berari gaya bahasa yang sekaligus berfungsi sebagai penggunaan bahasa yang khas.[1]
Wellek, dan Warren (1993:226) menyatakan ada dua kemungkinan pendekatan analisis stilistika yaitu pertama di analisis secara sistematis tentang sistem linguistik karya sastra, kemudian membahas interprestasi tentang ciri-cirinya dilihat berdasarkan makna total atau makna keseluruhan. Melalui hal ini akan muncul sistem linguistik yang khas dari karya atau sekelompok karya. Pendekatan yang kedua yaitu mempelajari sejumlah ciri khas membedakan sistem satu dengan yang lainnya.[2] Pada penelitian ini pendekatan yang kedua  dipilih oleh peneliti untuk menganalisis puisi Lastu Adri yaitu mempelajari sejumlah ciri khas membedakan sistem satu dengan yang lainnya.
Di antara genre sastra yanga ada, puisi dianggap sebagai objek utama stilistika. Alasanya, karena puisilah yang menggunakan bahasa secara khas. Pada penelitian ini peneliti mengambil salah satu puisi karyanya Ilya Abu Madi yang berjudul ‘Lastu Adri’. Puisi Lastu Adri terpilih sebagai obyek material dari penelitian ini, karena puisi ini mencapai derajat popular di masanya melalui penggunaan ekspresif bahasa, penguasaan pola tradisional puisi Arab, dan relevansinya ide untuk pembaca puisi Arab kontemporer.
Peneliti mengambil judul “Puisi Lastu Adri Karya Ilya Abu Madi Analisis Stilistika Rene Wellek dan Austin Warren”, karena secara menyeluruh kajian stilistika berperan dalam membantu menganalisis dan memberikan gambaran secara lengkap bagaimana nilai estetis  yang ada pada puisi Lastu Adri.
Ilya Abu Madi (juga dikenal sebagai Ilya D. Madey) adalah seorang penyair Arab-Libanon – Amerika dan seorang wartawan, lahir di desa Al-Muhaydithah, sekarang bagian dari Bikfaya, Lebanon pada tahun 1889. Ketika berusia 11 tahun, Abu Madi pindah bersama keluarganya dari desa gunung mereka di Lebanon ke Alexandria, Mesir. Dia menerbitkan koleksi puisi pertamanya ‘Tazkar al-Madi’ di Alexandria pada tahun 1911. Tahun berikutnya Ia pindah ke Amerika Serikat, menetap di Cincinnati Ohio. Pada tahun 1916 ia pindah ke New York dan memulai karir jurnalistiknya. Beberapa puisinya yang sudah diterbitkan dan dibukukan adalah: Tazkar al-Madi (1911), Diwan Ilya Abu Madi (1919), Al-Jadawil (1927), Al-Khama’il (1940), dan Tirbwa Turab (1957).[3]
 
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Apa gaya bahasa yang digunakan dalam puisi Lastu Adri karya Ilya Abu Madi?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan suatu penelitian itu terdiri dari tujuan bersifat teoritis dan bersifat praktis. Adapun tujuan teoritis dari penelitian ini adalah:
1.      Mengungkap penggunaan gaya bahasa yang diterapkan oleh Ilya Abu Madi dalam puisinya berjudul Lastu Adri
Sedangkan tujuan dan manfaat praktisnya dari penelitian ini adalah:
1.      Menambah khazanah penelitian di bidang bahasa dan sastra khususnya di jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.      Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu-ilmu Bahasa dan Sastra Arab.

D.    Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka sangat penting dilakukan oleh seorang peneliti sebelum melanjutkan penelitian, hal ini supaya seorang peneliti mengetahui apakah objek penelitian yang hendak dilakukannya pernah diteliti orang lain atau belum. Sejauh penelusuran peneliti, peneliti baru menemukan penelitian yang mengkaji puisinya Ilya Abu Madi yaitu:
1.      Penelitian oleh saudara Akhyar Hisyam mahasiswa Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga angkatan 2005 dengan judul Al Sa'adah Fi Qasidah " Al 'Anqa' " Li Ilya Abu Madi : Dirasat Tahliliyyah Simaiyyah
Dari tinjaun pustaka yang peneliti lakukan, sejauh ini peneliti belum menemukan terkait Stilistika Rene Wellek dan Austin Warren dalam analisi puisi Lastu Adri karya Ilya Abu Madi sebagai objek kajian penelitian sastra. Dengan demikian peneliti ingin meneliti puisi Lastu Adri karya Ilya Abu Madi dengan Analisis Stilistika Rene Wellek dan Austin Warren .
E.     Kerangka Teori
Stilistika (stylistic) dapat diterjemahkan sebagai ilmu tentang gaya. Secara etimologis stylistic berhubungan dengan kata style yaitu gaya. Dengan demikian stilistika adalah ilmu pemanfaatan bahasa dalam karya sastra. Penggunaan gaya  bahasa secara khusus dalam karya sastra. Gaya bahasa yang muncul ketika pengarang mengungkapkan idenya. Gaya bahasa ini merupakan efek seni dan dipengaruhi oleh hati nurani. Melalui gaya bahasa itu seorang penyair mengungkapkan idenya.
Menurut Sudjiman dikutip Nurhayati (2008:11) mengemukakan titik berat pengkajian stilistik adalah terletak pada penggunaan bahasa dan gaya bahasa suatu sastra, tetapi tujuan utamanya adalah meneliti efek estetika bahasa. Keindahan juga merupakan bagian pengukur dan penentu dari sebuah sastra yang bernilai.[4] Manfaat stilistika yang sepenuhnya bersifat estetis, membatasi bidang khusus untuk studi karya sastra dan kelompok karya yang dapat diuraikan fungsi dan makna estetisnya. Baru jika tujuan estetis menjadi inti permasalahan, stilistika merupakan bagian ilmu satra, dan akan menjadi bagian yang penting, karena hanya metode stilistikalah yang dapat menjabarkan ciri-ciri khusus karya sastra.
Berdasarkan hal itu, Wellek, dan Warren (1993:226) menyatakan ada dua kemungkinan pendekatan analisis stilistika dengan cara semacam itu. Yang pertama di analisis secara sistematis tentang sistem linguistik karya sastra, kemudian membahas interprestasi tentang ciri-cirinya dilihat berdasarkan makna total atau makna keseluruhan. Melalui hal ini akan muncul sistem linguistik yang khas dari karya atau sekelompok karya. Pendekatan yang kedua yaitu mempelajari sejumlah ciri khas membedakan sistem satu dengan yang lainnya. Analisis stilistika adalah dengan mengamati deviasi-deviasi seperti pengulangan bunyi, inversi susunan kata, susunan hirarki klausa yang semuanya mempunyai fungsi estetis penekanan, atau membuat kejelasan, atau justru kebalikannya yang membuat makna menjadi tidak jelas.[5]


F.     Metode Penelitian
Metode berasal dari kata methodos, sedangkan methodos sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti sedangkan hodos berarti jalan, cara, dan arah. Dalam pengertian luas metode dianggap sebagai cara-cara, strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya.[6] Metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan mencari dan menelaah sumber-sumber yang diperlukan kepustakaan. Dari data tersebut kemudian diuraikan dan dipadukan hubungannya dengan permasalahan yang ada serta mengambil kesimpulannya dengan sasaran penelitian.
2.      Pengadaan sumber data
Data primer dalam penelitian ini adalah puisi Lastu Adri sedangkan data primer teorinya adalah buku-buku yang membahas mengenai stilistika. Sedangkan data sekundernya adalah berbagai literatur yang berkaitan dengan sumber primer.
3.      Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti membaca, menelaah, mengkaji berbagai literatur dan kepustakan yang relevan dengan tema penelitian yang dilakukan.
4.      Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan mengatur, mengurutkan, dan mengategorikan data. Analisis data merupakan upaya peneliti untuk menganalisis setelah mendapatkan semua data, baik data primer maupun data sekunder. Pada penelitian ini pendekatan dipilih oleh peneliti untuk menganalisis puisi Lastu Adri yaitu pendekatan Analisi stilistika Rene Wellek dan Austin Warren yaitu mempelajari sejumlah ciri khas membedakan sistem satu dengan yang lainnya.


G.    Sistematika Pembahasan
Dalam penelitian diperlukan sistematika pembahasan agar suatu penelitian dapat runtut dan teratur. Penelitian ini disusun dalam beberapa bab dalam dalam setiap bab terdapat sub-bab. Sistematika penulisan yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi adalah:
BAB I: Berisi mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II: Mengenalkan sekilas biografi Ilya Abu Madi beserta karyanya dan puisi Lastu Adri.
BAB III: Berisi mengenai analisis stilistika pada puisi Lastu Adri karya Ilya Abu Madi
BAB IV: Kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Budianta, Melani, 2014. Teori Kesusantraan Rene Wellek dan Austin Warren, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kutha Ratna, Nyoman, 2013. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kutha Ratna, Nyoman, 2008. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Siswantoro, 2010. Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
http://en.wikipedia.org/wiki/Elia_Abu_Madi diakses pada Rabu, 22 Mei 2014 pukul 01.36 WIB.
.



[1] Nyoman Kutha Ratna,  Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 8.
[2] Melani Budianta, Teori Kesusantraan Rene Wellek dan Austin Warren, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014), hlm. 206.
[3] http://en.wikipedia.org/wiki/Elia_Abu_Madi diakses pada Rabu, 22 Mei 2014 pukul 01.36 WIB
[5] Melani Budianta, Teori Kesusantraan Rene Wellek dan Austin Warren, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2014), hlm. 206.
[6] Dr. Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2008), hlm. 34.

Komentar

Tulisan Lainnya

Proses Penciptaan Manusia (Q.S. Al-Mu’minun: 12-14)

إلى حبّ المحبوب

Untukmu Penggenap Ganjilku

Belajar Nahwu Efektif dan Efisien dengan Talfiful Akwan

Manfaat belajar filsafat