Mega Mendung Negeriku

 


Kabut putih menyelimuti sinar terang

kegelapan memenuhi setiap celah ruangan

kesengsaraan, kepedihan, merajai hati suci

Para rakyat Indonesia 

di kala masa sebelum reformasi 


Tiga setengah abad, 

Belanda menjajah negeri ini

Mempermainkan rakyat, sesuka hati

Di mana sikap manusiawimu?

Di mana sikap pedulimu?


Sungguh sengasar

Rakyat saat itu

Mengadu, menjerit, merintih

Tak kau hiraukan..


Kini, sinar terang telah datang

Menyinari bumi pertiwi

Pahlawan-pahlawan sejati

Datang membela dan memerdekakan negeri ini


Merdeka..

Merdeka...

Merdeka Negara Indonesiaku

Takkan kulupakan jasa-jasamu

Wahai Pahlawan Revolusi negeriku..


Note: Sebuah puisi, tercipta di tahun ke-2 masa putih abu-abu. Puisi Kemerdekaan.


Komentar

Tulisan Lainnya

Proses Penciptaan Manusia (Q.S. Al-Mu’minun: 12-14)

إلى حبّ المحبوب

Untukmu Penggenap Ganjilku

Belajar Nahwu Efektif dan Efisien dengan Talfiful Akwan

Manfaat belajar filsafat