Wardah Inspiring Teacher 2020 #Part 1

Hallo Sahabat Blogger, bagaimana kabarnya? Masih #stayathome kah atau sudah mulai new normal?. Okay never mind. Baik yang masih #stayathome, WFH, atau yang sudah memulai new normal semoga semuanya selalu sehat dan semangat serta bermanfaat. Amin.

Lusa, tanggal 24 Juni 2020, tepat aku menjalani tiga bulan masa quarantine #dirumahaja, terhitung sejak tanggal 24 Maret 2020. Bagaimana dengan Sahabat semua, lebih singkat atau malah lebih lama?. Bagiku, tiga bulan bukan waktu yang singkat dalam quarantine dan bukan hal yang mudah untuk menjalaninya. Sebab menjalankan semua kegiatan dengan segala situasi yang berbeda dari sebelumnya adalah sebuah perjuangan. Bukan begitu Sahabat? Sehingga kita patut berterimakasih dan memberikan apresiasi pada diri kita sendiri, sebab sudah mau diajak berjuang hingga sampai pada titik ini.

Big thank for my self.

Bagaimana bersikap di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini? Lalu, bagaimana mengisi kegiatan #dirumahaja untuk tetap produktif dan menyenangkan?. Aku kira, setiap kita punya cara masing-masing sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi. Aku beberapa waktu lalu sempat sharing tentang suka duka #dirumahaja melalui salah satu tulisan di blog ini. Jika berkenan silahkan Sahabat mampir di laman http://alhelya746.blogspot.com/2020/06/two-months-in-quarantine.html. Semoga ada hal baik yang bermanfaat untuk Sahabat semua.

Pada tulisan kali ini, aku ingin sharing pengalaman tempo lalu, ketika mengikuti zoom meeting dalam pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2020 yang disingkat WIT 2020. Tiada maksud lain, selain berbagi kebaikan dan mengajak pada kebaikan. Semoga, tulisan ini bermanfaat dan membawa kebaikan untuk kita semua. Amin.

Flasback, 01 Ramadhan 1440 H bertepatan pada tanggal 24 April 2020 M, aku berkesempatan untuk gabung di salah satu grup WhatsApp bernama Guru Belajar Sragen atau disingkat KGB Sragen. Grup ini adalah bentukan dari Kampus Guru Cikal. Ada yang belum tahukah apa itu Kampus Guru Cikal?. Kampus Guru Cikal adalah lembaga pengembangan karier guru yang percaya guru dengan kemerdekaan belajar adalah kunci perubahan pendidikan untuk mewujudkan pelajar yang kompeten, ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan Indonesia yang demokratif. Salah satu solusi yang ditawar dari Kampus Guru Cikal adalah Komunitas Guru Belajar. Pada saat ini pengembangan KGB telah ada  di 145 daerah di Indonesia. Coba Sahabat cek atau tanya teman-teman guru di daerahnya sudah ada komunitasnya atau belum, jika sudah Sahabat guru bisa bergabung. Berkat bergabung di grup KGB Sragen banyak hal baru dan ilmu baru yang aku dapatkan dari Sahabat Guru di Sragen dan aku juga berkesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan keren, baik yang diselenggarakan oleh tim penggerak KGB Sragen atau dari informasi yang di sharing kan. Salah satu  kegiatan yang berhasil aku ikuti adalah Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2020.

Sebelum ke WIT 2020, aku ingin sharing bagaimana aku mendapatkan informasi KGB Sragen dan berhasil gabung di grup WhatsApp nya. Barangkali informasi ini bermanfaat untuk Sahabat yang belum bergabung.

Suatu ketika, ada salah satu temanku namanya Ade Amiroh. Dia suka memposting kegiatan-kegiatan perihal ke-guruan yang sangat keren di story WhatsApp nya. So, aku sangat penasaran dengan semua itu. Alhasil, aku banyak bertanya ke dia. Alhamdulillah dia sangat care orangnya. Dia banyak bercerita dan memberi informasi tentang Komunitas Guru Belajar. Bahwa dia bergabung di grup KGB Lamongan. Awalnya aku sempat ditawari untuk gabung di grup tersebut, namun aku bertanya-tanya lebih lanjut. Kiranya ada tidak ya KGB di kotaku, Sragen. The next, dia share ke aku form pendaftaran KGB. Tanpa ba-bi-bu langsung aku mendaftar, dengan membuka dan mengisi semua data yang diperlukan, meskipun lumayan banyak pertanyaannya. Sehari dua hari hingga satu minggu, nihil tidak ada feedback. Hari berganti sangat cepat menjelma menjadi bulan baru, hingga terlupakan soal pendaftaran tersebut.

Ketika harapan sudah terkisis hingga tipis nyaris habis, kabar itu datang tanpa sedikit pun sangkaan. Datang melegakan, menggembirakan, mengembangkan senyuman indah terukir dalam goresan wajah. Sebuah pesan WhatsApp dari nomer baru yang tidak kukenal masuk bersamaan suara dering ringan yang menyita perhatian. Finally, pesan pemberitahuan bahwa aku diterima di KGB Sragen dan diminta untuk melengkapi data diri, kemudian diperkenankan untuk bergabung di grup Whatshapp. Sungguh sangat senang perasaanku waktu itu.

Hidup terkadang memang begitu, memberikan kejutan-kejutan diluar dugaan. Begitu pula dengan yang aku alami pada pendaftaran Pelatihan WIT 2020 ini.

Suatu hari di grup KGB Sragen, ada salah satu Guru memposting informasi tentang kegiatan tersebut dengan format yang panjang disertai laman pendaftarannya. Sang Guru menyampaikan, “Bagi teman-teman yang berkenan, silahkan mendaftar.” Begitulah kurang lebih tuturnya. Kemudian bermunculan respon dari guru-guru lainnya. Ada salah satu respon yang sangat menyita perhatianku, respon seorang Ibu Guru. Bahwa beliau adalah alumus peserta pelatihan WIT tahun 2019 dan berkesempatan mengikuti Study Banding ke Luar Negeri, lebih tepatnya di negara yang terkenal akan pendidikan nomer satu di dunia yaitu Firlandia. “Keren banget si Ibu. Pelatihan ini pasti keren banget.” Gumamku dalam hati. Grup semakin riuh oleh respon dari Bapak Ibu Guru lainnya.

Aku klik laman pendaftaran dengan antusias, aku isi semua data yang diperlukan dan menjawab dengan mantap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan. Aku sudah tidak ingat betul berapa jumlah pertanyaan yang dicantumkan dalam form pendaftaran tersebut, yang jelas cukup banyak. Setelah semua data ku isi dengan lengkap, terakhir adalah pasrah. Bahwa semua hal terjadi sebab Kehendak Allah, aku berharap Allah menghendaki aku untuk lolos dalam pelatihan ini. Tombol Submit ku tekan dengan penuh harap bersamaan lafadz “Bismillahirrahmanirrahim” kulantunkan dalam hati.

Hal sama terulang padaku, menunggu tanpa kepastian. Akhirnya lalu oleh waktu. Tetapi selalu ada hikmah dibalik itu, bahwa “Jangan menggenggam terlalu erat dengan ambisiusitas. Sebab sering kali ketika begitu akan menghasilkan hal yang tidak baik. Namun sebaliknya, ketika kepasrahan dan kerendahan hati diutamakan kerap hal yang mustahil bagi manusia, Allah wujudkan.” Sahabat pernah mengalaminya?  Di mana ketika kita amat sangat menginginkan suatu hal tetapi Allah memberikan hal lain, yang terkadang atau bahkan hal itu sering kita tidak sukai. Namun ketika dilihat dengan seksama, banyak menuai hikmah dibaliknya. Benar bukan apa yang dikatakan Al-Qur’an: 2:216?

 Pada mulanya aku sangat ingin mengikuti pelatihan itu, bisa dibilang sangat ambisius. Namun, Allah menyadarkanku pada satu statement pertanyaan dalam form pendaftaran WIT 2020, “Apakah anda menguasai Bahasa Inggris dengan baik?”. Lidahku seketika kelu membaca pertanyaan itu. Sebab aku sangat menyadari bahwa kemampuan bahasa Inggrisku sangat minim. “Bukankah mereka yang lolos ke Luar Negeri adalah yang tentu sudah fasih berbahasa Inggrisnya?”, tanyaku pada diri sendiri. Selepas itu, aku tidak lagi menggenggam terlalu erat, aku sadar diri bahwa kapasitasku masih jauh dibanding Bapak Ibu Guru di luar sana baik dari segi ilmu, wawasan, pengalaman maupun kematangan usia. Namun satu hal yang selalu ku yakini, Allah lebih tahu dari pada prasangka hambaNya.

Kemudian ya sudah, sehari demi hari berlalu. Kabar yang ditunggu tidak kunjung datang, nampak jelas bagi diriku untuk tidak pantas mengharap lebih. Informasi, pendaftaran dan pelaksanaan terkait pelatihan itu terlupakan seiring waktu dan tenggelam oleh rutinitas WFH. Kembali lagi, terulang kejadian seperti penerimaan bergabung di KGB Sragen.

Di panas yang terik, kabar itu datang laksana tetes air menyegarkan dahaga yang kehausan. Sebuah nomor baru masuk dengan deretan chat panjang. Profil nomor itu sebuah gambar bacground  warna biru khas brand Wardah tertuliskan “Wardah Inspiring Teacher”. Hatiku melonjak kegirangan, “Kabar baik.”. Benar saja, pesan itu membawa kabar bahwa aku terpilih menjadi peserta pelatihan Wardah Inpiring Teacher 2020. Puji syukur tidak henti-hentinya kupanjatkan. Thank ya Allah.

Pelatihan Wardah Inspiring Teacher 2020 dilaksanakan pada hari kamis, 25 Juni 2020 mulai pukul 09.00 WIB/10.00 WITA sampai 15.15 melalui aplikasi Zoom Meeting dengan peserta 1800 Guru dari daerah se-Indonesia dan aku berkesempatan menjadi salah satunya. Ya Allah, this is amazing. Alhamdulillah ‘ala kulli hal wa ni’mah. WIT 2020 ini diselenggarakan untuk ke-3 kalinya. Pertama pada tahun 2017, diadakan di kota Pelajar, Yogyakarta dengan 30 peserta. Kemudian pada tahun 2019, diselenggarakan di empat kota besar yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya dengan peserta 200 orang. Pada tahun 2020, di tengah krisis Pandemi Covid-19 WIT mampu diselengagarakan dengan menuai peserta terbanyak daripada tahun sebelumnya.

Adapun peserta 1800 yang berhasil gabung di WIT 2020 melalui Zoom Meeting ini adalah lolos seleksi dari 5500 rekomendasi masyarakat, 2300 registrasi guru, 2500 register volunteer WIT. Ya Allah, tambah berkaca-kaca dan penuh syukur. AlhamdulillahData tersebut disampaikan oleh pembicara cantik, Ibu Suci dalam menyampaikan detail profil WIT.

Kegiatan tersebut dipandu oleh dua host cantik bernama mbak Nelsa dan mbak Fifi. WIT 2020 menghadirkan narasumber-narasumber keren dan kompeten pada bidangnya. Rundown kegiatan WIT 2020 di antaranya pembukaan pada pukul 09.00 WIB/ 10.00 WITA kemudian sambutan tentang profil WIT dan PT Paragon, dilanjutkan diskusi sesi 1, disambung ISHOMA sampai pukul 12.50 WIB dan dilanjutkan pada diskusi sesi 2, diakhiri closing.

Mula-mula Host cantik, mbak Nelsa dan mbak Fifi membuka pelatihan dengan doa dan mengenalkan jargon WIT 2020 disertai gerakan, “Memberi Inspirasi untuk Negeri” kemudian diikuti oleh riuh ramai tepuk tangan. Kemudian mempersilahkan narasumber pertama sebagai sambutan profil Pelatihan Wardah Inpiring Twacher 2020. Pada kesempatan itu, disampaikan oleh Ibu Suci. Beliau memaparkan bahwa Wardah Inpiring Teacher merupakan program apresiasi untuk guru dalam bentuk pelatihan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya. Adapun tema yang diusung pada WIT 2020 adalah “New Normal Pendidikan”. Salah satu qoute yang disampaikan Ibu Suci yang berhasil saya tangkap dari slide yang beliau tayangkan adalah dalam gambar berikut:

Setelah pemaparan terkait profil WIT oleh Ibu Suci, kemudian disambung dengan sambutan perwakilan dari PT. Paragon oleh Ibu Putri Paramita. PT. Paragon adalah perusahaan yang menaungi Wardah. Beliau sedikit banyak memaparkan tentang brand dan bisnis. Di mana brand dan bisnis tidak melulu tentang commercial tetapi lebih pada “Misi memberi manfaat”. Melalui WIT, Wardah bersama PT. Paragon hendak mencapai misi tersebut sebagai wujud semangat berbagi.

Tiba pada hal yang ditunggu-tunggu, yaitu diskusi bersama narasumber keren dan kompeten di bidangnya. Sesi pertama WIT 2020 berhasil mendatangkan narasumber cantik, seorang Psikolog lulusan terbaik kampus ternama di Yogyakarta yaitu mbak Analisa Widyaningrum, M.Psi. Pada kesempatan ini, mbak Analisa menyajikan materi tentang “Mengelola Stress Pendidik di Era New Normal”. Sungguh sangat tepat bukan untuk kondisi sekarang ini?

Mbak Analisa, mengawali sesi dengan tanya jawab kepada Bapak Ibu Guru peserta WIT 2020 mengenai perihal apa saja yang dirasakan dalam mendidik siswa ditengah krisis Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini. Setelah itu, mbak Analisa memaparkan tentang A New Normal Life. Bahwa A New Normal Life diambil atau dilakukan sebagai upaya skenario percepatan penyembuhan Covid-19 baik dari aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi.  Bahkan dari new Normal banyak hal baik yang bisa dibiasakan yaitu di antaranya terpapar dalam gambar berikut:



Namun, dari krisis Pandemi ini tidak sedikit menimbulkan stres. Sebenarnya apa yang menjadi faktor pendorong timbulnya stres. Mbak Analisa memparkan bahwa berdasarkan sebuah penelitian terhadap 1000 orang di Amerika Serikat (usia 34-39 tahun) menyatakan bahwa stres disebabkan oleh krisis keuangan dan masalah keluarga, dan hal itu dapat meningkatkan resiko kematian sebesar 30%.


Penelitian lain memaparkan, bahwa 182.000 orang Amerika meninggal ternyata bukan disebabkan oleh stress. Namun, 43 % disebabkan oleh persepsi dan respon negatif terhadap stres.


Sebenarnya apa yang disebut stres? Mbak Analisa memaparkan bahwa stres adalah persepsi dan respon fisiologis atau psikologis terhadap stressor internal dan eksternal dalam hidup.


Kita semua tahu bahwa stres itu tidak baik untuk tubuh. Sehingga kita perlu merubah stres menjadi lebih sehat untuk tubuh. Bagaimana caranya? Mbak Analisa memaparkan berikut caranya:

 

Pertama: sadari bahwa kita sedang stres dan pikiran ini hanya sementara, kemudian rileks dengan menarik nafas panjang dan duduk tenang, next berceritalah, kamu berhak cerita kepada orang lain yang kamu rasa nyaman untuk diajak berbagi. Karena semua hak tidak harus dihadapi sendiri. Selanjutnya lakukan resiliensi, yaitu kemampuan untuk cepat bangkit kembali dan memberi respon tepat dari kondisi sulit.

Mbak Analisa menawarkan cara-cara untuk bisa melakukan resiliensi, di antaranya sebagai berikut:

 


Di akhir sesi, mbak Analisa memberikan qoute yang menurutku sangat menggugah semangat. Qoute tersebut diambil dari perkatan Martin Luther King Jr:

 

Jika kamu tidak mampu untuk terbang, kamu dapat berlari

Jika kamu tidak mampu untuk berlari, kamu bisa berjalan

Jika kamu tidak mampu berjalan, kamu masih bisa merangkak

Ingat, apapun yang kamu lakukan,

Kamu harus terus bergerak kedepan.

Keren kan materi yang dipaparkan mbak Analisa? Untuk Sahabat semua yang ingin mengenal jauh dan belajar lebih banyak pada mbak Analisa, Sahabat bisa follow Instagram di akun @analisa.widyaningrum atau @apdcindonesia, dan bagi Sahabat penggemar Youtube, Sahabat bisa mampir ke Analisa Channel.

Aku sudah dari lama mengikuti akun mbak Analisa dan belajar banyak hal dari sana, giliran kalian mencoba, dijamin bakal bertambah banyak wawasannya. Satu lagi akun dari mbak Analisa yang bisa Sahabat ikuti yaitu @sehatimenginspirasi yaitu sebuah platform bagi semua yang mau terlibat memberi edukasi & menginspirasi Indonesia. Selamat stalking Sahabat semua, selamat menemukan banyak hal baik dan wawasan luar biasa dari akun-akun tersebut.

Tulisan ini aku cukupkan dulu ya Sahabat, takut kepanjangan, sebab sudah mencapai 2000 words. InsyAllah untuk sesi ke-2 dari acara WIT akan aku sambung di the next tulisan dalam blog ini. See you...


Komentar

Tulisan Lainnya

Proses Penciptaan Manusia (Q.S. Al-Mu’minun: 12-14)

Manfaat belajar filsafat

إلى حبّ المحبوب

Untukmu Penggenap Ganjilku

Belajar Nahwu Efektif dan Efisien dengan Talfiful Akwan